Kabupaten Gorontalo — Seorang balita asal Kabupaten Gorontalo harus menjalani hari-harinya dalam kondisi yang tidak biasa. Ia terlahir dengan kelainan bawaan langka yang dikenal dengan nama Atresia Ani, yaitu kondisi di mana bayi tidak memiliki lubang anus sejak lahir.
Sejak dilahirkan, balita ini harus menahan rasa sakit karena tidak bisa buang air besar secara normal. Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan dan membutuhkan penanganan medis yang serius serta biaya yang tidak sedikit.
BAZNAS Kabupaten Gorontalo yang mendapatkan informasi mengenai kondisi tersebut, segera melakukan aksi cepat. Melalui program bantuan kesehatan, BAZNAS hadir memberikan dukungan biaya pengobatan untuk meringankan beban keluarga.
“Kami sangat bersyukur atas bantuan dari BAZNAS. Kami tidak sendiri lagi dalam menghadapi cobaan ini,” tutur ibu sang balita dengan mata berkaca-kaca.
Bantuan ini diharapkan dapat membantu proses rujukan medis dan operasi yang dibutuhkan untuk memperbaiki saluran pencernaan sang anak. BAZNAS juga memastikan akan terus mendampingi keluarga tersebut dalam proses perawatan hingga tuntas.
Ketua BAZNAS Kabupaten Gorontalo Sukri Moonti menyampaikan bahwa ini adalah wujud kepedulian terhadap masyarakat yang benar-benar membutuhkan. “Kami hadir bukan hanya untuk memberikan bantuan, tetapi juga harapan. Semoga anak ini segera pulih dan bisa tumbuh seperti anak-anak lainnya,” ujarnya.
Kisah balita ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa di luar sana, banyak anak-anak yang butuh perhatian dan uluran tangan. Mari terus dukung program-program kebaikan BAZNAS agar lebih banyak harapan hidup yang bisa kita bangun bersama.